Jumat, 30 Maret 2018

CARA MENGATASI EMOSI

KESIMPULAN TEAM DHF

CARA MENAHAN EMOSI
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
✅PERTANYAAN :

Assalamu'alaykum...

Bagaimana cara menahan emosi dan bisa berbuat sabar..?

✅JAWABAN :

👉Sejatinya Emosi itu sudah menjadi taqdir karena stiap manusia pasti mempunyai nafsu, tetapi yg kita harus ingat jika nafsu mengalahkan aqal maka ke tidak baikan yg akan timbul dalam diri kita.

Sebgaimana di tegaskan dalam firman Allah SWT.

ان النفس لأمارة بالسوء

Sesungguhnya nafsu pasti memerintah ke tidak baikan.

✍Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallaahu wajhah berkata:

راحةالجسم في قلة الطعام... وراحة النفس في قلة آلاثآم.. وراحة القلب في قلةالاهتمام.. وراحة اللسان في قلة الكلام!!

👉Ketenangan tubuh terletak dalam sedikitnya makan. Ketenangan jiwa dalam sedikitnya dosa. Ketenangan hati dalam sedikitnya pikiran. Ketenangan lidah dalam sedikit bicara.

⚫AGAR HATI TENANG

Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallaahu wajhah berkata:

من غضّ طرفه أراح قلبه

Barangsiapa yang memejamkan pandangannya, maka berarti menenangkan hatinya.

👉Mata yang dibiarkan dan diumbar memandang apa saja, akan membuat hati gelisah, banyak keinginan dan jadinya tidak tenang.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابرُوْنَ أَجْرَهُمْ بغَيْرِحِسَاب

Artinya:Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اسْتَعِيْنُوْا بالصَّبْرِِوَالصَّلاَةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابرِيْنَ

Artinya:Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (menjalankan) shalat, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.Sebaliknya, orang yang tidak sabar, yaitu putus asa, menggerutu, gegabah, terburu-buru, dan sebagainya, berat sekali akibat yang dideritanya; bahkan diperingatkan oleh Allah SWT, seperti disebutkan di dalam hadits qudsi:

أنَا اللهُ لآ إِلهَ إِلاَّ أَنَا مَنْ لَمْ يَشْكُرْ عَلَى نَعْمَآئِي وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بَلآئِي وَلَمْ يَرْضَ بِقَضَآئِي فَلْيَتَّحِذْ رَبًّا سِوَآئِي

Aku Allah, tiada Tuhan melainkan Aku; siapa tidak bersyukur atas nikmat-nikmat pemberian-Ku, tidak bersabar atas ujian-Ku dan ridla terhadap kepastian qadla-Ku, maka carilah Tuhan selain Aku.Pengertian dan praktek sabar luas sekali, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW:

الصَّبْرُ ثَلاَثَةٌ فَصَبْرٌ عَلَى الْمُصِيْبَةِ وَصَبْرٌ عَلَى الطَّاعَةِ وَصَبْرٌ عَنِ المَعْصِيةِ
(رواه ابن أبي الدنيا عن علي)

Sabar ada tiga macam
1_sabar dalam menghadapi musibah.
2_sabar dlam menjalani keta,atan.

3_sabar dalam menghidari maksiat.

✒SUMBER KETENANGAN DAN BIAR GAK EMOSIAN

👉Obat Emosi yaitu mengingat Allah dan berDzikir

Sebagaimana di jelaskan di dalam kitab: [ Tafsiir Baidhoowy I/490 ].

{ يا أيتها النفس المطمئنة } على إرادة القول وهي التي اطمأنت بذكر الله فإن النفس تترقى في سلسلة الأسباب والمسببات إلى الواجب لذاته فتستفز دون معرفته وتستغني به عن غيره أو إلى الحق بحيث لا يريبها شك أو الأمنة التي لا يستفزها خوف ولا حزن وقد قرئ بهما سورة البلد

(Hai jiwa yang tenang) Yakni yang merasa tenang dengan senantiasa dzikir pada Allah (mengingat Allah) yang dapat menghantarkannya naik derajat makrifat kepadaNya dan tidak membutuhkan selainNya atau menghantarkan pada kebenaran yang tiada sedikitpun keraguan didalamnya atau pada ketenangan yang tidak terusik oleh ketakutan dan kesedihan.

Al_imam al_Ghizali juga menyebutkan di dalam kitabnya:
[ Ihyaa ‘Uluumiddiin IV/43 ].

واسم هذه النفس الساكنة النفس المطمئنة التى ترجع إلى ربها راضية مرضية وهؤلاء هم الذين إليهم الإشارة بقوله صلى الله عليه و سلم سبق المفردون المستهترون بذكر الله تعالى وضع الذكر عنهم اوزارهم فوردوا القيامة خفافا // حديث سبق المفردون المستهترون بذكر الله الحديث أخرجه الترمذى من حديث أبى هريرة وحسنة وقد تقدم

Sebutan nafsu yang tenang ini adalah Nafsu Muthmainnah yang saat dikembalikan pada Tuhannya dalam keadaan ridho dan diridhoi. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa dzikir pada Allah seperti yang dituturkan oleh Nabi shallallaahu alaihi wa sallam “Mendahului orang-orang yang tersendiri yang selalu mengikat nafsunya dengan dzikir pada Allah, dzikir mereka jadikan sebagai pakaian, maka saat mendatangi hari Qiyamat mereka dalam keadaan ringan-ringan
(HR Turmudzi).


Ibnu katsir dalam tafsirnya:
. [ Tafsiir Ibnu Katsiir VIII/400 ]. Menyebutkan.
وهذا يقال لها عند الاحتضار، وفي يوم القيامة أيضا، كما أن الملائكة يبشرون المؤمن عند احتضاره وعند قيامه من قبره، وكذلك هاهنا.

👉Perkataan ini disampaikan saat jiwa yang tenang tersebut kembali pada Tuhannya dan saat di hari Qiyamat, seperti halnya para malaikat yang memberikan kebahagiaan pada para mukmin saat ia menghadap Tuhannya dan dibangkitkan dari.

🔴 agar tdk emosia/amarahnya redam.

✍Versi Ihya' ulumuddin. Al imamAl-Ghozali..  3/173.

الأول أن يتفكر في الأخبار التي سنوردها في فضل كظم الغيظ والعفو والحلم والاحتمال فيرغب في ثوابه
🔴pertama:
Bertafakur dengan hadits-hadits tentang kelebihan orang yg mampu menahan amarah, sebagiannya “hai anak adam, ingatlah Aku ketika marah, Aku akan mengingatmu saat marah maka tidak akan Aku hapus engkau dalam golongan orang-orang yang Aku hapus”

الثاني أن يخوف نفسه بعقاب الله
⚫kedua:
Menakuti diri kita sendiri akan siksaan Allah bagi orang pemarah


الثالث أن يحذر نفسه عاقبة العداوة والانتقام وتشمر العدو لمقابلته والسعي في هدم أغراضه والشماتة بمصائبه وهو لا يخلو عن المصائب فيخوف نفسه بعواقب الغضب في الدنيا إن كان لا يخاف من الآخرة
🔵ketiga:
Mengingatkan dirinya sendiri akan dampak permusuhan karena bias saja akan berdampak menimbulkan musibah di dunia pada diri sendiri bila ia tidak takut akan dampak marah saat di akhirat kelak


الرابع أن يتفكر في قبح صورته عند الغضب بأن يتذكر صورة غيره في حالة الغضب ويتفكر في قبح الغضب في نفسه
🔵ke empat:
Melihat jeleknya marah, dengan cara mengingat orang lain saat marah, bararti kitapun kalau marah juga jelek


الخامس أن يتفكر في السبب الذي يدعوه إلى الانتقام ويمنعه من كظم الغيظ
🔵ke lima:
Mengingat-ingat kembali hal yang menjadikan kita marah dan bisa menghilangkan sabar kita


السادس أن يعلم أن غضبه من تعجبه من جريان الشيء على وفق مراد الله لا على وفق مراده فكيف يقول مرادي أولى من مراد الله ويوشك أن يكون غضب الله عليه أعظم من غضبه
🔵ke enam:
Mencoba menyadari bahwa marah sebenarnya adalah keinginan agar yang dikehendaki sesuai dengan kehendak Allah, bukankah artinya kita akan memaksakan kehendak kita diatas kehendak Allah ?


وأما العمل فأن تقول بلسانك أعوذ بالله من الشيطان الرجيم هكذا أمر رسول الله صلى الله عليه و سلم أن يقال عند الغيظ
🔵Saat marah cobalah membaca Ta'awwudz, demikian sebagaimana di lakukan Rasulallah saat emosi.

✅CARA MENGATASI AMARAH VERSI HADITS

👉Mengatasi Amarah

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ صُرَدٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ أَحَدُهُمَا تَحْمَرُّ عَيْنَاهُ وَتَنْتَفِخُ أَوْدَاجُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا هَذَا لَذَهَبَ عَنْهُ الَّذِي يَجِدُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ فَقَالَ الرَّجُلُ هَلْ تَرَى بِي مِنْ جُنُونٍ

4781. Dari Sulaiman bin Shurad, ia berkata, "Dua orang pernah saling mencaci di hadapan Nabi SAW hingga tampak merah mata dan lipatan urat di leher salah seorang di antara keduanya. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh aku mengetahui sebuah kalimat yang jika dibaca olehnya (orang yang tengah marah) pasti akan hilang perasaan jengkelnya, (yaitu) "Audzu billahi minasy-syaithanir-rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk)." Maka orang itu berkata, 'Apakah nampak olehmu aku ini seperti orang gila'?" Shahih: At-Tirmidzi (3696): Muttafaq 'Alaih

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَنَا إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ

4782. Dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami, "Jika salah seorang di antara kalian marah dan ia dalam kondisi berdiri, maka hendaklah ia segera duduk. Jika kemarahannya tidak lantas pergi, maka hendaklah ia berbaring" Shahih: Al Misykah (5114)

عَنْ بَكْرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا ذَرٍّ بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا أَصَحُّ الْحَدِيثَيْنِ

4783. Dari Bakar, ia berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW pernah mengutus Abu Dzar... (dengan menyebutkan hadits yang sama dengan yang di atas)." Abu Daud berpendapat, "Ini adalah dua hadits yang paling shahih." Shahih. Dengan hadits sebelumnya.





✒PAHALA Menahan Amarah:

عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ مَا شَاءَ

4777. Dari Muadz bin Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa dapat menahan amarah sementara ia mampu meluapkannya, maka pada hari Kiamat kelak Allah akan memanggilnya di antara para makhluk hingga ia dipersilakan untuk memilih bidadari sesuka hatinya" Hasan: Ibnu Majah (4186)

✒orang yang hebat adalah orang yang mampu menahan amarah nya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَعُدُّونَ الصُّرَعَةَ فِيكُمْ قَالُوا الَّذِي لَا يَصْرَعُهُ الرِّجَالُ قَالَ لَا وَلَكِنَّهُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

4779. Dari Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Siapakah orang yang kalian anggap paling kuat di antara kalian?' Orang-orang menjawab, '(Orang kuat adalah) orang yang mampu mengalahkan sejumlah orang lain.' Beliau menjawab, 'Tidak! Orang kuat adalah orang yang dapat menahan amarahnya saat ia marah '. " Shahih: Muslim (8/30)
""""""""""""""""""""

""""""""""""""""""""""""""

قال الغزالى : ( وقد وصف الله تعالى الصابرين بأوصاف وذكر الصبر في القرآن في نيف وسبعين موضعا، وأضاف أكثرالدرجات والخيرات إلى الصبر، وجعلها ثمرة لها )

👉Mnurut imam al ghozali Allah Swt mensifati org2 yg sabar dgn bebrpa sifat Allah jg menyebutnya sbnyak 70x dlm alquran dgn melipat gandakan lebih bnyak nya ketinggian drajat dan kebaikan atas kesabaran serta mnjdikam bUah kesabran nya.

Firman Allah Swt.:

{وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ}

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya. (Al-Kahfi: 28)

👉Yakni duduklah kamu bersama orang-orang yang mengingat Allah seraya mengagungkan, memuji, menyucikan, dan membesarkan-Nya serta memohon kepada-Nya di setiap pagi dan petang hari dari kalangan hamba-hamba-Nya, baik mereka itu orang-orang fakir ataupun orang-orang kaya, orang-orang kuat ataupun orang-orang lemah.
""""""""""""""""""""""""""

Wallohua'lam bishowwab

http://Diskusihukumfiqh212.blogspot.com
hikmahdhf.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar