Minggu, 25 Februari 2018

PERINTAH ORANG TUA YANG MEMAKSAKAN KEHENDAK

KESIMPULAN TEAM DHF
KETAATAN SEORANG ANAK KEPADA ORANG TUA SESUAI SYARIAT
_____________________
*PERTANYAAN*
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Anak yang tidak mematuhi sang ibu hanya karna tidak ingin melangsungkan pernikahan secara mewah, dan ingin sesederhana mungkin
Karena biaya yang tidak memadai
Anak tersebut tidak patuh pada perintah sang ibu, di karenakan apa yang ibu perintahkan kurang tepat
Si ibu sngat membenci sang anak hanya karna masalah sepele tersebut
Saat sang anak meminta maaf kepada sang ibu,  si Ibunya tdak mau memaafkan sang anak, bahkan sang ibu tidak mau menganggap sang sebagai anaknya lagi, karna sang ibu tidak memaafkan anaknya
apakah si anak  termasuk anak yg durhaka.?

شكراً

*JAWABAN*
وعليكم سلام ورحمة الله

👉Seorng anak tetap WAJIB mentaati orang tua selama orang tua tidak menyuruh syirik atau mashiyat dalam hal mu'asyaroh dunyawiyyah, anak tetap harus memandang ortu bahwa mereka adalah sosok yang wajib dihormati.

Akan tetapi jika dilihat dari kronologi
Jika demikian tindakan anak tersebut benar secara syariat, dan ketidak patuhan anak tersebut terhadap orang tua nya tidak lah termasuk katagori durhaka, sebab ketaatan seorang anak pada orang tua di atur syariat tidak boleh dalamhal yg melanggar norma norma agama,

Melihat kronologis nya, org tua anak tersebut keinginan nya tidak berdasarkan anjuran syariat melainkan berdasarkan hawa nafsu.

Sebab dalam pernikahan secara syariat sama sekali tidak ada anjuran harus mewah dan megah, oleh karena nya penolakan si anak dapat di benarkan secara syariat, menimbang tujuan si anak sangat mulia. Dan sudah sesuai koridor syariat.

Akan Tetapi
👉Semestinya org tua harus bijaksana, dan seharusnya keinginan nya di ukur berdasarkan kemampuan calon mempelai laki-laki, dan tentu nya juga di ukur dengan syariat, perlukah hal itu ,,...???
Jika memang tidak ada anjuran dlm syariat, maka seharusnya tdk perlu di paksakan.
Terlebih hal yg demikian hanya berupa adat, itupun hanya sekedar adat yg ada kecenderungan menimbulkan fitnah dan tindakan yang di haramkan scr syariat.

📚*REFERENSI*

📓تفسير الماتوردى ٨ ص ٣٠٤ مكتبة الشاملة
وكذلك ذكر في الخبر: " أن لا طاعة للمخلوق في معصية الخالق ". وإنما أمر بحسن المصاحبة لهما والمعروف: فيما لم يكن في ذلك معصية الخالق؛ حيث قال: (وصاحبهما في الدنيا معروفا).


📓تفسير الماوردى ٤ ص ٢٧٦ -٢٧٧ مكتبة الشاملة

ووصينا الإنسان بوالديه حسنا وإن جاهداك لتشرك بي ما ليس لك به علم فلا تطعهما إلي مرجعكم فأنبئكم بما كنتم تعملون والذين آمنوا وعملوا الصالحات لندخلنهم في الصالحين} قوله تعالى: {ووصينا الإنسان بوالديه حسنا} فيه وجهان: أحدهما: معناه ألزمناه أن يفعل بهما برا , قاله السدي. الثاني: أن ما وصيناه به من برهما حسنا. {وإن جاهداك} أي ألزماك. {لتشرك بي ما ليس لك به علم} وفيه وجهان:
أحدهما: ما ليس لك به حجة لأن الحجة طريق العلم. الثاني: أن تجعل لي شريكا لأنه ليس لأحد بذلك من علم. {فلا تطعهما} فأمر بطاعة الوالدين في الواجبات حتما وفي المباحات ندبا ونهى عن طاعتهما في المحظورات جزما , وقد جاء في الأثر. لا طاعة لمخلوق في معصية الخالق. {إلي مرجعكم} يعني في القيامة. {فأنبئكم بما كنتم تعملون} يعني في الدنيا من خير يستحق به الثواب وشر يستوجب به عقاب


وَإِنْ جاهَداكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي ما لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُما وَصاحِبْهُما فِي الدُّنْيا مَعْرُوفاً وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِما كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (15)
QS. Luqman

dan apabila keduanya memaksamu untuk memusyrikanku dengan sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya, maka janganlah kamu turuti keduanya. dan PERGAULILAH keduanya di dunia (dalam urusan dunia) dengan baik.

والله اعلم
Diskusihukumfiqh212.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar